Pastinya anda tahu capung bukan? Ya, capung ini merupakan salah satu jenis serangga yang dapat terbang dan juga mudah ditemui. Capung sendiri termasuk kedalam spesies odonatan atau serangga yang bisa terbang. Biasanya habitat capung ini ada di dekat perairan atau tempat yang beriklim tropis. Itulah mengapa di Indonesia anda bisa menemukan capung dengan mudah.
Capung sendiri termasuk kedalam salah satu serangga yang sudah hidup cukup lama bahkan memiliki daya tahan hidup yang kuat. Bahkan sebenanrnya capung ini juga termasuk salah satu serangga karnivora yang cukup ganas pada buruannya. Pasti banyak diantara anda yang masih tidak menyangkan bahwa hewan sekecil dan juga seimut capung merupakan hewan karnivora yang cukup ganas.
Kelebihan lainnya yang dimiliki capung adalah penglihatannya, dimana capung memiliki mata yang bisa melihat hingga arah 360 derajat. Itu karena jumlah mata yang ada pada capung sangat banyak sekali sehingga capung bisa melihat serangan atau gangguan dari segala arah. Capung juga terkenal sebagai hewan atau serangga yang sangat gesit dan juga cepat saat terbang.
Capung sendiri termasuk serangga yang melakukan proses kembang biak dengan cara metamorphosis tidak sempurna. Mengapa tidak sempurna? Karena capung sama seperti belalang yang hanya melewati 3 tahapan proses metamorphosis pada proses kembang biaknya. Agar lebih jelas berikut ini penjelasan mengenai proses daur hidup capung beserta dengan jangkan waktu yang dibutuhkan saat melewati proses tersebut.
-
Proses saat menjadi telur
Pada serangga pastinya semua proses kembang biaknya dimulai dari telur, hal ini juga berlaku pada capung. Biasanya indukan capung akan menetaskan telurnya pada permukaan air yang tenang seperti kolam atau rawa. Mengapa harus air yang tenang, hal tersebut untuk menghindari telur capung yang hanyut terbawa arus. Karena telur capung biasanya akan ditetaskan di permukaan air.
Dalam sekali bertelur biasanya indukan capung bisa menetaskan telur hingga ribuan telur. Waktu yang dibutuhkan dari awal penetasan sampai nanti telur dapat menetas adalah sekitar 5 hari. Biasanya dalam 1 tahun capung bisa bertelur hingga 3 kali namun hal tersebut tergantung kepada kondisi lingkungan sekitar.
-
Proses saat menjadi nimfa
Setelah telur capung menetas maka akan lahirlah nimfa yang seringkali disebut sebagai predator serangga. Nimfa capung ini cenderung memiliki bentuk yang sangat jauh dengan capung dewasa. Sebelum akhirnya berubah menjadi capung dewasa, nimfa capung harus melewati proses pergantian kulit sebanyak 12 kali.
Waktu yang dibutuhkan seekor nimfa sebelum akhirnya bisa berubah menjadi capung dewasa adalah 4 tahun. Hal tersebut juga kembali lagi kepada kondisi iklim, jika iklimnya tropism aka bisa lebih cepat tapi jika sebaliknya maka waktu yang dibutuhkan pun akan lebih lama.
-
Proses menjadi capung dewasa
Setelah cukup lama menjadi nimfa barulah nimfa tersebut berubah menjadi seekor capung dewasa. Biasanya saat memasuki musim semi capung dewasa baru akan banyak bermunculan. Setelah menjadi capung dewasa maka capung tersebut sudah siap untuk melakukan proses kembang biak selanjutnya dan warnanya pun akan berubah menjadi lebih cerah.
Capung dewasa biasanya akan memakan serangga di sekitarnya untuk bisa bertahan hidup. Selain itu capung dewasa juga bisa terbang dengan sangat baik dimana capung dewasa bisa terbang maju, mundur, bahkan menyamping setelah semuanya berkembang dengan sempurna.