penyebab iritasi mata

6 Penyebab Iritasi Mata Karena Softlens

Softlens merupakan sebuah pilihan untuk mereka yang mengalami gangguan penglihatan disamping kacamata. Tapi tahukah kamu softlens bisa menjadi penyebab iritasi mata, biasanya yang sering terjadi adalah mata merah. Khususnya pada mereka yang menggunakan softlens dalam waktu yang lama dan setiap hari. Mereka tidak bisa terhindar dari mata merah, apalagi kalau kamu sering abai terhadap kesehatan mata.

Berbagai Macam Penyebab Mata Merah Akibat Softlens

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, penyebab utama seseorang mengalami mata merah ketika memakai softlens adalah karena mereka terlalu sering memakainya. Softlens yang terlalu lama kamu pakai bisa menyebabkan mata kekurangan asupan cairan dan butuh oksigen juga.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan oksigen mata seringkali berusaha mendapatkannya dari darah. Sehingga pada kondisi ini pembuluh darah pada mata akan lebih nampak dan terlihat lebih merah pada bagian putih mata. Meskipun begitu, kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh hal lain.

Nah berikut ini ialah kondisi yang bisa membuat mata merah karena softlens:

  • Giant Papillary Conjunctivitis

GPC merupakan kondisi dimana kelopak mata mempunyai benjolan kecil dan disana terproduksi lendir yang berlebihan. Selain itu gejala pengikut lain yang muncul adalah mata gatal dan menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. GPC sering terjadi pada mereka yang setiap harinya menggunakan softlens.

  • Mata Mengalami Alergi

Alergi softlens juga bisa terjadi dan membuat mata menjadi merah ketika menggunakannya. Gejala yang muncul selain mata merah ialah gatal yang tidak berhenti sehingga kamu inginnya mengucek mata secara terus menerus dan kamu mengeluarkan air mata secara berlebihan karena alergi tersebut.

Sehingga bila kamu terduga alergi softlens maka kamu harus lebih waspada dalam memilih bahan softlens yang bisa kamu gunakan. Atau jika memang menggunakan softlens membuat mata menjadi merah ada baiknya gunakan alternatif lain untuk membantumu melihat lebih jelas. Salah satunya adalah dengan kembali menggunakan kacamata.

  • Ulkus Kornea

Penyebab iritasi mata karena softlens bisa juga karena mata terkena ulkus kornea atau peradangan pada bagian kornea. Dimana kornea terluka bisa karena kamu terlalu sering lepas pakai softlens, indeksi dan penggunaan softlens yang terlalu lama.

Gejala yang muncul selain mata merah juga beragam, diantaranya nyeri dan mata terasa mengganjal sehingga mengganggu proses penglihatan. Oleh karena itu ada baiknya segera dapatkan penanganan dari dokter untuk meringankan gejala yang muncul.

  • Kamu Menggunakan Softlens yang Kualitasnya Buruk

Di pasaran ada berbagai macam softlens dengan berbagai harga tentunya, tapi ketika  kamu abai dengan kualitas tentu softlens yang kamu dapat bisa mempunyai kualitas buruk. Sehingga rawan mata merah karena bahan softlens yang kamu pakai cukup buruk.

Di awal memang tidak muncul gejala, tapi biasanya dalam waktu yang lama atau semalaman bisa membuat mata iritasi. Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan softlens dengan kualitas yang lebih baik dan dengan ukuran yang pas guna terhindar dari mata merah karena softlens.

  • Kamu Alergi Terhadap Cairan Untuk Membersihkan Softlens

Cairan untuk membersihkan softlens ini bisa juga memicu mata merah, hal ini karena kandungan dari cairan tersebut tidak cocok untuk kondisi mata kamu sehingga membuat mata merah. Kalau sudah begini kamu harus segera menggantinya dengan cairan yang kandungan kimianya aman bagi mata kamu.

  • Mata Kamu Mengalami Kekeringan

Mata kering seringkali kita dapati mengeluarkan gejala mata merah terutama pada mereka yang menggunakan softlens. Hal ini karena cairan pada mata sangat kurang dan softlens sendiri menyerap cairan mata sehingga kondisi mata menjadi kering. Solusinya kamu harus memberikan pelumas atau cairan mata sesering mungkin.

Jika kamu sudah tau penyebab iritasi mata karena softlens yang kamu pakai, maka sebaiknya hentikan penggunaannya. Dan apabila kamu belum menemukan penyebabnya sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *